Arsip Tag: Keistimewaan Bulan Muharram

Keutamaan Bulan Muharram


Berakhirnya bulan Dzulhijjah dan datangnya bulan Muharram menjadi penanda tutup tahun bagi umat muslim di seluruh dunia. Umat muslim yang memakai penanggalan hijriah dengan menggunakan rotasi bulan sebagai rujukannya, memiliki dua belas pergantian bulan dalam setiap tahunnya. Sama persis seperti penanggalan masehi. Bulan pertama adalah bulan Muharram dan bulan terakhir adalah bulan Dzulhijjah.

Banyak yang istimewa dari bulan Muharram ini, selain termasuk rangkaian bulan yang dimuliakan dalam agama Islam, banyak juga amalan dan doa khusus yang bisa kita amalkan pada saat-saat tertentu di bulan Muharram.

Muharram merupakan bulan kedua yang paling utama untuk melaksanakan ibadah puasa dalam Islam, di samping Ramadhan. Setelah bulan Muharram, bulan terbaik untuk berpuasa adalah bulan Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo’dah, kemudian Sya’ban.

Dikutip pula dari kitab Ihya Ulumuddin[1] karya Imam Al-Ghazali, beliau pernah menukil satu hadits:

عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال: من صام ثلاثة أيام من شهر الحرام الخميس والجمعة والسبت، كتب الله تعالى له عبادة سبع مئة سنة

“Barang siapa yang mau berpuasa di tiga hari pada bulan mulia: hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah SWT (memerintahkan pada malaikat untuk) menuliskan baginya pahala beribadah selama tujuh ratus tahun.”

Imam Ibnu Hajar pernah meriwayatkan hadits dari Sayyidah Hafshah ra,

من صام أخر يوم من ذي الحجة و أول يوم من المحرم، جعله الله كفارة خمسين سنة. وصوم يوم من المحرم بصوم ثلاثين يوما

“Barang siapa berpuasa di hari terakhir bulan Dzulhijjah dan hari pertama bulan Muharram, maka Allah SWT akan menjadikannya sebagai pelebur dosa selama lima puluh tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari di bulan lainnya”

Lanjutkan membaca Keutamaan Bulan Muharram